Barusetelah itu Allah memerintahkan Nabi Ayyub untuk menghentakkan kakinya ke tanah dan memancarlah air putih bersih dari perut bumi. Selanjutnya Allah memerintahkan Nabi Ayyub untuk membasuh seluruh tubuhnya dengan air itu dan meminum airnya. Walhasil pada hari ke-10 Bulan Muharram Nabi Ayyub terbebas dari semua penyakit.

- Nabi Ayyub As adalah putra Nabi Ishaq As. Sedangkan Nabi Ishaq sendiri merupakan anak kandung Nabi Ibrahim As. Maka, Nabi Ayyub As ialah cucu langsung dari Nabi Ibrahim As. Semasa hidup, Nabi Ayyub As terkenal sebagai salah satu utusan Allah SWT yang mendapatkan begitu banyak cobaan dan datang secara bertubi-tubi. Kendati demikian, ia tetap sabar dalam menghadapi ujian dari Sang Maha Pencipta tersebut. Cobaan yang dialami Nabi Ayyub As itu terjadi tidak hanya satu atau dua macam saja. Namun, begitu banyak ujian yang dialami. Baik yang membawa dampak positif maupun negatif. Sebagai seorang nabi, ia tetap beriman dalam menjalani segala tantangan Nabi Ayyub Beberapa ujian yang dialami oleh Nabi Ayyub As dan layak menjadi kisah teladan, di antaranya adalah sebagai berikut 1. Kaya Raya Namun DermawanDikisahkan bahwa Nabi Ayyub As merupakan seorang nabi yang sangat kaya raya. Harta bendanya melimpah ruah. Meskipun tak kekurangan apa pun dalam menjalani kehidupan, ia tetap beriman kepada Allah SWT. Selain itu, dirinya juga dikenal sebagai seorang yang dermawan. Diceritakan bahwa Nabi Ayyub As suka membagi-bagikan harta bendanya. Baik berupa memberi makan untuk para fakir miskin, menyantuni janda, anak yatim, serta ibnu sabil. 2. Sabar Ketika MiskinSaat kondisinya sedang kaya raya, ujian yang datang dihadapi dengan menjadi orang yang dermawan. Demikian pula kala Allah SWT memberikan cobaan berupa kemiskinan. Ketika harta bendanya itu telah habis dan tidak menyisakan apa pun, Nabi Ayyub As sangat sabar menghadapinya tanpa merubah rasa ketakwaan kepada yang Maha Kuasa. Selain sangat sabar saat harta bendanya habis, Nabi Ayyub As juga terkenal sabar ketika menghadapi cobaan lainnya sepanjang hidup. Dituliskan oleh Yunahar Ilyas dalam Nabi Ayyub AS 1 yang dikutip dari laman Suara Muhammadiyah, Nabi Ayyub dikenal dengan kesabaran saat menanggung penderitaan yang menimpa setelah mendapatkan segala macam nikmat dan kesenangan dari Allah SWT. Hal tersebut terjadi ketika ia menderita penyakit kulit yang luar biasa sehingga memaksanya harus terusir dari kampung halaman sendiri. Berbicara mengenai kesabaran yang dimiliki Nabi Ayyub As, Allah SWT sudah berfirman melalui Al-Qur'an surah Sad ayat 44 dengan bunyi وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِبْ بِهِ وَلَا تَحْنَثْ ۗ إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا ۚ نِعْمَ الْعَبْدُ ۖ إِنَّهُ أَوَّابٌ Artinya "Dan ambillah dengan tanganmu seikat rumput, maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia Ayyub seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat kepada Tuhan-nya". 3. 18 Tahun Menghadapi UjianDalam sebuah hadis riwayat Anas ibn Malik, disebutkan bahwa "Sesungguhnya Nabiyullah Ayub alaihissalam berada dalam ujiannya selama delapan belas tahun. "Baik keluarga dekat maupun keluarga jauh menolaknya kecuali dua orang laki-laki dari saudara-saudaranya. Kedua saudara itulah yang selalu memberinya makan dan menemuinya,".Seperti dikutip laman NU Online dalam judul "Kisah Nabi Ayub dan Kesabarannya" oleh M. Tatam Wijaya, Nabi Ayyub As mengalami masa yang sangat sulit dalam menghadapi cobaan itu. Bahkan, seluruh keluarga menjauh lantaran penyakit yang diderita serta kondisi sang nabi yang mulai kehilangan harta benda. Meskipun demikian, ada satu orang istri dan dua saudara yang tetap setia menemani beliau dan selalu memberikan makan. Setelah sekian lama mengalami penderitaan, jika berdasarkan hadis di atas waktunya adalah sekitar 18 tahun, kemudian Nabi Ayyub As memanjatkan doa kepada Allah SWT. Ia meminta agar penyakitnya segera diangkat dan mendapatkan kesembuhan. Al-Quran surah al-Anbiyâ’ ayat 83 dan 84 mengisahkannya sebagai berikut فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ فَكَشَفْنَا مَا بِهٖ مِنْ ضُرٍّ وَّاٰتَيْنٰهُ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَذِكْرٰى لِلْعٰبِدِيْنَ ۚ وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ Artinya "Dan ingatlah kisah Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang". "Maka Kami kabulkan doanya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan jumlah mereka sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami". Alhasil, Nabi Ayyub As memperoleh kesembuhan atas penyakit yang sudah diderita selama belasan tahun dan ia kembali menjalani kehidupan seperti layaknya yang dijalani sebelum hal itu juga Kisah Nabi Yakub As & Teladannya Menjaga Kerukunan dalam Keluarga Kisah Teladan Nabi Yusuf As Menjaga Hawa Nafsu dari Maksiat - Pendidikan Kontributor Beni JoPenulis Beni JoEditor Dhita Koesno

KisahNabi Yusuf alaihissalam dalam al-Qur'an diabadikan dalam beberapa fragmen, yang kemudian disatukan dalam surah khusus, yakni Surah Yusuf (Surah ke-12 dalam al-Qur'an). Ini menandai nilai pentingnya kisah tersebut untuk diambil pelajaran. Terutama tentang keluarga, keteguhan dalam bertauhid, visi dan kebijakan seorang pemimpin, dan masih banyak lagi.
Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL Amati dan Perhatikan gambar berikut ! A. AMATI DAN PERHATIKAN Mari bertanya Coba berikanlah pertanyaan-pertanyaan pada bacaan yang kalian amati di atas!! No Tentang Pertanyaan 1. Apakah Apakah maksud gambar tersebut di atas ? 2. ... ... ... 3. ... ... ... BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL aKeteladanan dari Nabi Yunus Berdakwah di Ninawa Lengkapnya adalah Nabi Yunus bin Matta dari keturunan Benyamin bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Yunus bin Mata diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala, penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan. Secara berulang kali Yunus memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau berubah, apalagi karena Yunus bukan dari kaum mereka. Hanya ada 2 orang yang bersedia menjadi pengikutnya, yaitu Rubil dan Tanuh. Rubil adalah seorang yang alim bijaksana, sedang Tanuh adalah seorang yang tenang dan sederhana. Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yang baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Karenanya mereka tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang sudah menjadi adat kebiasaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu adalah seorang asing tidak seketurunan dengan mereka. C. BUKA CAKRAWALAMU ! Mereka berkata kepada Nabi Yunus "Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan apakah yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah tuhan-tuhan kami yang sejati yang kami sembah dan disembah oleh nenek moyang kami sejak dahulu. Alasan apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang diwariskan oleh nenek moyang kami danmenggantikannya dengan agama barumu? Engkauadalah orang asing yang datang pada kami agar kami mengubah keyakinan kami. Apakah kelebihanmu sehingga mengajari dan menggurui kami. Hentikan perbuatan sia-siamu itu. Penduduk Ninawa tidak akan mengikutimu karena kami teguh dengan ajaran moyang kami". Nabi Yunus berkata " Aku hanya mengajakmu beriman dan bertauhid sesuai dengan amanah Allah yang wajibku sampaikan padamu. Aku hanyalah pesuruh Allah yang ditugaskan mengeluarkanmu dari kesesatan dan menuntunmu di jalan yang lurus. Aku sekali-kali tidak mengharapkan upah atas apa yang kukerjakan ini. Aku tidak bisa memaksamu mengikutiku. Namun jika kamu tetap bertahan pada aqidah moyangmu itu, maka Allah akan menunjukkan tanda-tanda kebenaranakan risalahku dengan menurunkan adzab yang pedih padamu, seperti yang terjadi pada kaum-kaum sebelum kamu, yaitu kaum Nuh, Aad, danTsamud. Mereka menjawab dengan menantang "Kami tetap tidak akan mengikuti kemauanmu dan tidak takut ancamanmu. Tunjukkan ancamanmu jika kamu termasuk orang yang benar!" NabiYunus tidak tahan lagi dengan kaum Ninawa yang keras kepala. Ialu pergi dengan marah dan jengkel sambil meminta Allah menghukum mereka. Penduduk Ninawa bertobat Sepeninggal NabiYunus, kaum Ninawa gelisah, karena mendung gelap, binatang peliharaan mereka gelisah, wajah mereka pucat pasi, dan angin bertiup kencang yang membawa suara bergemuruh. Mereka takut ancamanYunus benar-benar terjadi atas mereka. Akhirnya mereka sadar bahwaYunus adalah orang yang benar dari Allah SWT Mereka kemudian beriman dan menyesali perbuatan mereka terhadap Yunus. Mereka lari tunggang langgang dari kota mencari Yunus sambil berteriak meminta pengampunan BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL Keadaan Yunus setelah pergi dari Ninawa tidak menentu. Ia mengembara tanpa tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya ia tiba di sebuah pantai, dan melihat sebuah kapal yang akan menyeberangi laut. Ia menumpang kapal itu, dan ketika telah berlayar tiba-tiba terjadi badai yang hebat. Kapal bergoncang, dan para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan membuang salah seorang di antara mereka ke laut. Undian pertama jatuh padaYunus, namun undian diulang karena penumpang merasaYunus tidak layak dibuang karena ia orang yang mulia. Tapi pada pengulangan yang kedua, dan ketiga, tetap namaYunus yang keluar. Yunus sadar itu adalah kehendak Allah, ia kemudian rela menjatuhkan diri ke laut. Allah kemudian mengirimikan Nun paus untuk menelanYunus. Di dalam perut ikan Nun, Yunus bertobat meminta ampun dan pertolongan Allah, ia bertasbih selama 40 hari dengan berkata "Laailaahailla Anta, Subhanaka, inni kuntu minadzh dzhalimiin Tiada tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang yang telah berbuat zalim". Allah menjelaskan dalam surat asShaffat 139-148 "Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul. Ingatlah ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu." QS. ash-Shaffat 139-148 Allah mendengar doa Yunus, dan memerintahkan ikan nun mendamparkanYunus di sebuah pantai. Allah Yang Maha Penyayang menumbuhkan pohon labu, agar Yunus yang kurus dan lemah tak berdaya dapat bernaung dan memakan buahnya. Setelah pulih, ia diperintahkan kembali ke Ninawa, dimana ia kemudian kaget melihat perubahan penduduk Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Yunus kemudian mengajari mereka tauhid dan menyempurnakan iman mereka. bMeneladani Nabi Ayyub Nabi Ayub AS adalah putra Ish bin Ishak bin Ibrahim. Nabi Ayub adalah seorang yang kaya raya. Istrinya banyak, anaknya banyak hartanya melimpah ruah dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. La hidup makmur dan sejahtera. Walau demikian ia tetap tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan yang di karuniakan kepadanya tak sampai melupakannya kepada Allah. ia gemar berbuat kebajikan, suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin. Para Malaikat di langit terkagum-kagum dan sama membicarakan ketaatan Ayub dan keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah. Sementara itu, Iblis yang mendengar pembicaraan itu merasa iri dan ingin menjerumuskan Ayub agar menjadi orang yang tidak sabar dan celaka. Pertama Iblis mencoba sendiri menggoda Nabi Ayub agar tersesat dan tak mau bersyukur kepada Allah. Namun ia gagal. Nabi Ayub tak tergoyahkan. Iblis kemudian menghadap Allah. Minta izin untuk menggoda Nabi Ayub "Wahai Tuhan, sesungguhnya Ayub yang senantiasa patuh dan berbakti menyembah-Mu, senantiasa, memuji-Mu, tak lain hanyalah karena takut kehilangan kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadanya. Semua ibadah tidak ikhlas dan bukan karena cinta dan taat kepada-Mu. Andaikata ia terkena musibah dan kehilangan harta benda, anak-anak dan istrinya belum tentu ia akan teat dan tetap ikhlas menyembah-Mu." Allah berfirman kepada Iblis "Sesungguhnya Ayub adalah hamba- Ku yang sangat taat kepada-Ku, ia seorang mu'min yang sejati. Apa yang ia lakukan untuk mendekatkan diri kepada-Ku adalah semata-mata didorong iman yang teguh kuat dan taat yang bulat kepada-Ku. Iman dan taqwanya takkan tergoyah oleh perubahan keadaan duniawi. Cintanya kepada-Ku dan kebajikannya tidak akan menurun dan menjadi berkurang walau ditimpa musibah apapun yang melanda dirinya dan hartanya. la yakin bahwa siapa yang ia miliki adalah pemberian-Ku yang sewaktu-waktu dapat Aku cabut daripadanya atau menjadikannya berlipat ganda. la bersih dari segala tuduhan dan prasangkamu. Engkau tidak rela melihat hamba-hamba-Ku anak cucu Adam berada di atas jalan yang lurus. Untuk menguji keteguhan hati Ayub dan keyakinannya pada takdirKu. Kuizinkan kau menggoda dan memalingkannya dariKu. Kerahkanlah pembantu-pembantumu untuk menggoda Ayub melalui harta dan keluarganya. Cerai beraikanlah BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL Demikianlah, Iblis dan para pembantunya kemudian mulai menyerbu keimanan Ayub. Mula-mula mereka membinasakan hewan ternak peliharaan Nabi Ayub. Satu persatu hewan-hewan itu mati bergelimpangan disusul lumbung-lumbung gandum dan lahan pertanian Nabi Ayub terbakar dan musnah. Iblis mengira Ayub akan berkeluh kesah setelah kehilangan ternak dan lahan pertaniannya itu. Namun Ayub tetap berbaik sangka kepada Allah. Segalanya ia serahkan kepada Allah. Harta adalah titipan Allah sewaktu-waktu dapat saja diambil lagi. Berikutnya Iblis dan pembantu-pembantunya mendatangi putra-putra Nabi Ayub di gedung yang besar dan megah. Mereka goyang-goyangkan tiang- tiang gedung sehingga gedung itu kemudian roboh dan anak- anak Nabi Ayub mati semua. Iblis mengira usahanya berhasil menggoyahkan iman Nabi Ayub yang sangat menyayangi putra-putranya itu, namun mereka kecele. Nabi Ayub, tetap berserah diri kepada Allah. Nabi Ayub bersedih hati dan menangis tapi jiwa dan hatinya tetap kokoh dalam keyakinan bahwa jika Allah Yang Maha Pemberi menghendaki semua ini maka tak ada seorang pun mampu menghalangi-Nya. Selanjutnya Iblis menaburkan baksil di sekujur tubuh Nabi Ayub sehingga beliau menderita sakit kulit yang menjijikkan. Famili dan tetangganya menjauhinya. Istri-istrinya banyak yang melarikan diri. Hanya seorang yang setia mendampinginya yaitu Rahmah. Para tetangga Nabi Ayub tidak mau ketularan penyakit, sehingga mereka - terutama kaum ibu secara terang-terangan mengusir Nabi Ayub dari perkampungan. Mereka pergi ke ujung desa, dekat pembuangan sampah. Namun di sana orang-orang yang tidak terima. Mereka tetap mengusir Nabi Ayub. Maka pergilah Nabi Ayub dan Rahmah ke sebuah tempat yang sepi dari manusia. Waktu tujuh tahun dalam penderitaan terus-menerus memang merupakan ujian berat bagi Ayub dan Rahmah. Namun Nabi Ayub bisa bersabar dan tetap berdzikir menyebut Asma Allah. Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Rahmah terpaksa bekerja pada pabrik roti. Pagi berangkat sorenya kembali ke rumah pengasingan. Namun lama-lama majikannya mengetahui jika Rahmah adalah istri Nabi Ayub yang berpenyakitan. Mereka khawatir Rahmah membawa baksil yang dapat menular melalui roti, maka Rahmah diberhentikan dari pekerjaannya. Rahmah yang setia ini masih memikirkan suaminya. la meminta majikannya agar memberinya hutang roti. Majikannya menolak. Majikannya hanya mau memberi roti jika Rahmah rela memotong gelung rambutnya yang panjang, padahal gelung rambut itu sangat disukai suaminya. Rahmah akhirnya setuju. Namun sesampainya Rahmah di rumah Nabi Ayub menyangka Rahmah telah menyeleweng, padahal tidak. Pada suatu hari, mungkin karena tidak tahan dalam penderitaan atau karena apa. Rahmah pamit meninggalkan suaminya. la akan bekerja untuk menghidupi suaminya. Nabi Ayub melarangnya, namun Rahmah tetap pergi sembari berkeluh kesah. 'Kiranya kau telah terkena bujukan setan, sehingga berkeluh kesah atas takdir Allah. "kata Ayub kepada istrinya. "Awas kelak jika aku sudah sembuh kau akan kupukul seratus kali. Mulai saat ini tinggalkanlah aku seorang diri, aku tak membutuhkan pertolonganmu sampai Allah menentukan takdir-Nya. Setelah ditinggal Rahmah, satu-satunya orang yang masih menyayangi dan merawatnya kini Nabi Ayub hidup seorang diri. Di dalam kamarnya ia bermunajat kepada Allah "Ya Allah, aku telah diganggu oleh setan dengan kepayahan dan kesusahan serta siksaan dan Engkau wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah menerima do'a Nabi Ayub yang telah mencapai puncak kesabaran dan keteguhan iman dalam menghadapi cobaan. Berfirman Allah kepada Nabi Ayub "Hantamkanlah kakimu ke tanah. Dari situ air akan-memancar dan dengan air itu kau akan sembuh dari semua penyakitmu. Kesehatan dan kekuatanmu akan pulih kembali jika kau pergunakan untuk minum dan mandi." Demikianlah, setelah Nabi Ayub minum dan mandi air yang memancar dari bawah kakinya, maka ia sembuh seperti sediakala. Sementara itu Rahmah yang telah pergi meninggalkan Nabi Ayub lama-lama merasa kasihan dan tak tega membiarkan Nabi Ayub seorang diri. la datang menjenguk, namun ia tak mengenali suaminya lagi. Karena Nabi Ayub sudah sembuh dan keadaannya jauh lebih baik daripada sebelumnya. Lebih sehat dan lebih tampan. Nabi Ayub gembira melihat istrinya kembali, namun ia ingat sumpahnya yaitu ingin memukul istrinya seratus kali. la harus melaksanakan sumpah itu. Kini ia bimbang, istrinya sudah turut menderita sewaktu bersama-sama dengannya selama tujuh tahun ini; akankah ia memukulnya seratus kali. Dalam kebimbangan datanglah wahyu Allah yang memberikan jalan keluar. Firman Allah "Hai Ayub, ambillah lidi seratus buah dan pukullah istrimu itu sekali saja, dengan demikian tertebuslah sumpahmu." Ya, dengan lidi seratus, dipukulkan pelan sekali, maka sumpahnya sudah terlaksana. Berkat kesabaran dan keteguhan imannya Nabi BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL Diskusikan kisah- kisah di atas dengan cara 1. Ceritakan secara singkat kisah dakwah nabi Yunus dan juga nabi Ayyub! 2. Temukan perilaku apa saja yang bisa kita teladani dari a Nabi Yunus b Nabi Ayyub 3. Temukan hikmah apa sajakah yang berada di balik kisah nabi Yunus? 4. Temukan hikmah apa sajakah yang berada di balik kisah nabi Ayyub? 5. Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas! Ada sebuah motto
1 menjelaskan kisah keteladanan Nabi Yunus as dan Nabi Ayyub as - 13516818 L1e L1e 30.11.2017 Sejarah Nabi yunus dan Nabi ayyub selalu sabar dalam menghadapi segala cobaan yang menimpa mereka.. itu yg Nomoer brp?? Dijadiin 1 juga bisa itu kesimpulan dari nomor 1&2 Makalah Keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayyub A. Keteladanan Nabi Yumus Nama lengkapnya Nabi Yunus Bin Matta dari keturunan Benyamin bin Ya;qub bin Ishaq bin Ibrahim. Beliau diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala , penyembah berhala dan suka melakukan kejahatan. Sedara berulangkali Yunus memperingatkan mereka, tetapi tidak mau berubah , apalagi Yunus bukan dari kaum mereka. Hanya ada dua orang yang bersedia menjadi pengikutnya, yaitu Rubil dan Tanuh. Rubil orang yang alim dan bijaksana, sedang Tanuh adalah seorang yang tenang dan sederhana. Ajaran-ajaran nabi Yunus itu bagi penduduk Niwana merupakan hal baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Untuk itu mereka tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang sudah menjadi adat kebiasaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu adalah orang asing. Mereka berkata kepada Nabi Yunus “ Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan apa yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu ? inilah tuhan-tuhan kami yang sejatiyang kami sembah dan disembah oleh nenek moyang kami. Alas apa yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang diwariskan oleh nenek moyang kami dan menggantikan dengan agama barumu?, Engkau adalah orang asing yang dating pada kami agar kami mengubah keyakinan kami. Apakah kelebihanmu sehingga mengajari dan menggurui kami. Hentikan perbuatan sia-siamu itu. Penduduk Niwana tidak akan mengikutimu karena kami teguh dengan ajaran nenek moyang kami”. Nabi Yunus berkata “ Aku hanya mengajakmu beriman dan bertauhid sesuai dengan amanah Allah yang wajib aku sampaikan padamu. Aku hanyalah pesuruh Allah yang ditugaskan mengeluarkanmu dari kesesatan dan menuntunmu di jalan yang lurus . aku sekali-kali tidak mengharapkan upah atas apa yang kukerjakan ini. Aku tidak bias memaksamu menguikutiku. Namun jika kamu tetap bertahan pada akidah nenek moyangmu itu, maka Allah akan menunjukkan tanda-tanda kebenaran akan risalahku dengan menurunkan azab yang pedih padamu, seperti yang terjadi pada kaum-kaum sebelum kamu, yaitu kaum Nuh, Aad, dan Tsamud. Mereka menjawab dengan menantang “ kami tetap tidak akan mengikuti kemauanmu dan tidak takut ancamanmu. Tunjukkan ancamanmu jika kamu termasuk orang-orang yang benar !” Nabi Yunus tidak tahan dengan penduduk Ninawa yang keras kepala. Lalu pergi dengan marah dan jengkel sambil meminta Allah menghukum mereka. Penduduk Ninawa Bertaubat. Sepeninggal Nabi Yunus, kaum Ninawa gelisah, karena mendung gelap, binatang peliharaan mereka gelisah, wajah mereka pucat pasi, dan angin bertiup kencang yang membawa suara gemuruh. Mereka takut ancaman Nabi Yunus benar-benar terjadi. Akhirnya mereka sadar bahwa Yunus adalah orang yang benar. Mereka akhirnya beriman dan menyesali perbuatan mereka terhadap Yunus. Mereka lari tunggang langgang mencari Yunus sambil berteriak meminta pengampunan Allah . Allah Maha Pemaaf-pun mengampuni mereka, dan segera seluruh keadaan pulih seperti sediakala, pendududk Niwana tetap mencari Yunus agar ia dapat mengajari agama dan menuntun mereka ke jalan yang benar. Keadaan Yunus setelah pergi dari Niwana tidak menentu. Ia mengembara tanpa tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya ia tiba di pantai dan melihat sebuah kapal yang akan menyeberangi laut. Ia menumpang kapal itu, ketika telah berlayar tiba-tiba terjadi badai yang hebat. Kapal bergoncang, dan para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan mengurangi salah seorang diantara mereka ke laut. Undian pertama jatuh pada Yunus, namum undian diulang karena penumpang merasa Yunus tidak pantas dibuang karena ia orang mulia. Tapi pada pengulangan kedua, ketiga, tetap nama Yunus yang keluar. Yunus sadar itu adalah kehendak Alllah Swt, ia rela menjatuhkan diri ke laut. Allah kemudian mengirimkan Nun paus untuk menelan Yunus. Dalam perut ikan Yunus bertaubat , ia bertasbih selama 40 hari dengan berkata ”Lailaha illa anta, subhanaka, inni kuntu min addalimin tiada Tuhan melainkan Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang yang berbuat zalim”. Allah menjelaskan dalam QS As-Saffat 139-148 Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul. Ingatlah ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keaadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan kami utus dia kepada seratus orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.” QS. As-Soffat 139-148 . Allah mendengar doa Yunus, dan memerintahkan ikan nun mendamparkan Yunus di sebuah pantai, Allah yang Maha Penyayang menumbuhkan pohon labu, agar Yunus yang kurus dan lemah tak berdaya dapat bernaung dan memakan buahnya, setelah pulih ia diperintahkan kembali ke Nawana, dimana ia kemudian kaget melihat perubahan penduduk Niwana yang telah beri,am kepada Allah. Yunus kemudian mengajari mereka tauhid dan menyempurnakan iman mereka. Nabi Ayyub adalah putra Ish bi Ishak bin Ibrahim. Nabi Ayub adalah orang kaya raya. Istrinya banyak, anaknya banyak, hartanya melimpah ruah dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. Ia hidup makmur dan sejahtera. Walau demikian ia tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan yang dikaruniakan kepadanya tak sampai melupakannya kepada Allah. Ia berbuat kebaikan suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin. Para malaikat di langit terkagum-kagum dan membicarakan ketaatan Ayyub dan keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah. Sementara itu iblis yang mendengar pembicaraan itu merasa iri dan ingin menjerumuskan Ayyub agar menjadi orang yang tidak sabar dan celaka. Pertama iblis mencoba sendiri menggoda Ayyub agar tersesat dan tak mau bersyukur kepada Allah. Namun ia gagal, nabi Ayyub tak gtergoyahkan. Iblis kemudian menghadap Allah minta ijin untuk menggoda nabi Ayyub “Wahai Tuhan, sesungguhnya Ayyub yang senantiasa patuh dan berbakti menyembah-Mu, memuji-Mu, tak lain karena takut kehilangan kenikmatan yang telah engkau berikan kepadanya. Semua ibadah tidak ikhlas dan bukan karena cinta dan taat kepada-Mu. Andaikata ia terkena musibah dan kehilangan harta benda, anak-anak dan istrinya belum tentu ia akan taat dan tetap ikhlas menyembahmu.” Allah berfirman kepada Iblis “Sesungguhnya Ayyub adalah hambaku yang sangat taat kepada=Ku. Ia seorang mukmin yang sejati. Apa yang ia lakukan untuk mendekatkan diri kepada-Ku adalah semata-mata didorong iman yang teguh kuat dan taat yang bulat kepada=ku. Iman dan takwanya tak tergoyah oleh perubahan keadaan dunia duniawi. Cintanya keepada=Ku dan kebaikannya tidak akan menurun dan menjadi berkurang walau ditimpa musibah apapun yang melanda dirinya dan hartanya. Ia yakin bahwa siapa yang ia miliki adalah pemberian-Ku yang sewaktu-waktu dapat Aku cabut daripadanya atau menjadikanya berlipat ganda. Ia bersih dari segala tuduhan dan prasangkamu. Engkau tidak rela melihat hamba-Ku anak cucu Adam berada di atas jalan yang lurus. Untuk menguji keteguhan hati Ayyub dan keyakinannya pada takdir-Ku. Kuijinkan kau menggoda dan memalingkannya dari-Ku. Kerahkanlah pembantu-pembantumu untuk menggiodsa Ayyub melalui harta dan keluarganya. Ceraiberaikanlah keluarganya yang rukun damai sejahtera itu. Lihatlah sampai dimana kemampuanmu untuk menyesatkan hamba-Ku Ayyub itu.” Demikianlah, Iblis dan para pembantunya kemudian mulai menyerbu keimanan Ayyub, mula-mula mereka membinasakan hewan ternak nabi Ayyub. Satu persatu hewan itu mati bergelimpangan disusul lumbung-lumbung gandum dan lahan pertaniam terbakar dan musnah. Iblis mengira Ayyub akan berkeluh kesah setalah kehilangan ternak dan lahan pertaniannya. Namun Ayyub tetap berbaik sangka pada Allah. Segalanya ia serahkan kepada Allah. Harta adalah titipan Allah sewaktu-waktu dapat diambil lagi. Berikutnya Iblis dan pembantu-pembantunya mendatangi putra-putra nabi Ayyub di gedung yang besar dan megah. Mereka goyang-goyangkan tiang-tiang gedung sehingga gedung itu kemudian roboh dan anak-anaknya mati semua. Iblis mengira usahanya berhasil menggioyahkan iman nabi Ayyub yang sangat menyayangi putra-putranya itu, namun mereka kecewa. Nabio Ayyub tetap berserah diri kepada Allah. Nabi bersedih hati dan menangis tetapi jiwa dan hatinya tetap kokoh dalam keyakinan bahwa jika Allah menghendaki semua itu maka tak ada orang yang mampu menghalangi-Nya. Selanjutnya Iblis menaburkan baksil di sekujur tubuh nabi Ayyub sehingga beliau menderita sakit sakit kulit yang menjijikkan. Keluarga dan tetangganya menjauhinya. Istri-istrinya banyak yang melarikan diri. Hanya seorang yang mendampinginya yaitu Rahmah. Para tetanga nabi Ayyub tidak mau ketularan penyakit, sehingga mereka terutama kaum ibu secara terang-terangan mengusir Nabi Ayyub dari perkampungan. Mereka pergi ke ujung desa, dekat pembuangan sampah. Namun disana orang-orang tidak terima. Mereka tetap mengusir nabi Ayyub. Maka pergilah Nabi Ayyub dan Rahmah ke sebuah tempat yang sepi dari manusia. Waktu tujuh tahun dalam penderitaan terus menerus memang merupak ujian berat bagi Ayyub dan Rahmah. Namun Ayyub bias bersabar dan tetap berdzikir menyebut Asma Alllah. Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, Rahmah terpaksa bekerja pada pabrik roti. Namun lama-lama majikannya mengetahui bahwa Rahhmah adalah istri Nabi Ayyub yang berpenyakitan. Mereka kawatir Rahmah membawa baksil yang dapat menular melalui roti, maka Rahmah diberhentikan. Rahmah yang setia ini masih memikirkan suaminya. Ia meminta majikannya agar memberinya majikannya menolak. Majikannya hanya mau member roti jika Rahmah rela memotong gelung rambutnya yang panjang, padahal gelung rambut itu sangatt disukai suaminya. Rahmah akhirnya setuju. Manun sesampainya di rumah, menyangka istrinya telah menyeleweng. Padahal tidak. Pada suatu hari, mungkin karena tidak tahan dalam penderitaan atau karena apa, Rahmah pamit meninggalkan SoalTes Kisah Keteladaan Nabi Yunus Dan Nabi Ayyub. Http E Repository Perpus Iainsalatiga Ac Id 5522 1 Skripsi 20ahmad 20syamsudin Pdf From. Soal sosiologi kls xi pilihan ganda Soal soal usbn materi kls 11 Soal sosiologi kls xii semester genap k13 Soal soalujian ips kelas 9 mengunakan komputer aplikasi. Source: bimbelbrilian.com.
- Bagaimana kisah keteladanan Nabi Yunus AS?Salah satu kisah yang cukup menarik dari perjalanan dakwah Nabi Yunus AS ialah ketika ia ditelan seekor ikan besar di tengah laut. Namun, berkat kehendak Allah SWT, Nabi Yunus tetap bisa hidup dan keluar dari perut binatang tersebut. Pada saat menjalani dakwah, mulanya Nabi Yunus As menyerukan kepada umat kala itu untuk kembali menyembah kepada Allah SWT. Akan tetapi, sang kaum bersikeras untuk tidak mau diajak kembali ke jalan yang benar dan tetap menyekutukan-Nya. Sebagai akibat, Nabi Yunus As pun meninggalkannya seraya memberi ancaman bahwa bakal tiba azab dari Allah SWT kepada mereka lantaran telah mengingkarinya. Kemudian, pergilah Nabi Yunus As menuju Aleppo Suriah, Yafa Palestina, serta Tarsyisy Tunisia. Sementara kaum yang ditinggalkan tadi sudah mulai resah. Mereka khawatir akan benar-benar datang azab Allah SWT yang bakal ditimpakan. Merasa terancam, kaum tersebut bertaubat dan menyadari atas kesalahan yang telah diperbuat selama ini. Dikisahkan bahwa mereka memisahkan anak-anak dari ibunya. Hal itu tidak hanya berlaku untuk manusia, tetapi juga terhadap binatang yang ada. Cara tersebut dimaksudkan agar terdengar suara yang cukup kencang sambil berdoa kepada Allah SWT untuk memohon pengampunan. Alhasil, Allah SWT tidak menurunkan azab kepada mereka. Dalam surah Yunus ayat 98, disebutkan bahwa فَلَوْلَا كَانَتْ قَرْيَةٌ ءَامَنَتْ فَنَفَعَهَآ إِيمَٰنُهَآ إِلَّا قَوْمَ يُونُسَ لَمَّآ ءَامَنُوا۟ كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ ٱلْخِزْىِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَمَتَّعْنَٰهُمْ إِلَىٰ حِينٍ Artinya "Dan mengapa tidak ada penduduk suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka kaum Yunus itu, beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu". Kisah Keteladanan Nabi Yunus As Ditelan Ikan Besar Di lain tempat, Nabi Yunus As menumpang sebuah kapal dalam menjalankan pelayarannya. Namun, kapal yang ditumpangi tersebut justru mengalami kendala terkait bobot. Salah satu pilihan ialah dengan mengurangi salah satu penumpang dan diceburkan ke tengah laut. Melalui surah Ash-Shaffat, dijelaskan bahwa "Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul, ingatlah ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian". Kejadian berikutnya adalah Nabi Yunus As akhirnya menceburkan diri ke laut secara suka rela. Tidak butuh waktu yang lama, seekor ikan besar Nabi Yunus Di dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus melakukan zikir tiada henti dalam suasana kegelapan. Dirinya pun bertasbih memohon ampunan kepada Allah ini salah satu doa Nabi Yunus saat berada di dalam perut ikan لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَLaa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiinArtinya “Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim.” QS Al-Anbiyâ ayat 87 menuliskan"Dan ingatlah kisah Zun Nun Yunus, ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim". Melihat sang nabi yang sudah mengakui kesalahannya lantaran meninggalkan umat dalam kondisi marah, Allah SWT mengabulkan permohonan beliau. Lanjutan ayat berikutnya berbunyi"Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman". Nabi Yunus As akhirnya dilemparkan dari perut ikan tersebut ke daerah yang cukup tandus dalam keadaan sakit. Di tempat yang sangat kering itu, ia menemukan sebuah pohon labu yang langsung dijadikan santapan Beriman Kepada Para Rasul Allah SWT Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk beriman kepada para RasulNya, tentu memiliki makna yang penting. Salah satu hal penting tersebut disampaikan oleh Allah SWT dalam kitabnya sebagai berikut“Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” QS Al-Ahzab {33}21Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemendikbud 2017114, beriman kepada para Rasul Allah SWT akan memberikan manfaat dan hikmah kepada umat Islam. Beberapa manfaat dan hikmah yang akan didapatkan sebagai berikut1. Menyempurnakan rukun iman yang keempat2. Menjadikan kisah para Rasul sebagai suri teladan yang baik dalam hidup3. Termotivasi untuk melakukan perilaku sosial yang baik dalam masyarakat4. Tidak akan kehilangan arah dalam contoh manusia yang baik5. Timbulnya rasa cinta mahabah kepada para Rasul dan mulai mencontoh perilaku-perilaku terpujinya6. Mengetahui hakikat hidup seorang manusia, yaitu untuk taat beribadah kepada Allah SWT“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” Az-Zariyat {51}56Baca juga Kisah Teladan Nabi Daud As Ketika Gunung dan Burung Ikut Bertasbih Kisah Nabi Nuh AS Sabar dalam Berdakwah dan Selalu Mendoakan - Pendidikan Kontributor Beni JoPenulis Beni JoEditor Dhita KoesnoPenyelaras Yulaika Ramadhani

Nama: Muhammad Mauridi RahmanNIM : 2018122118Kelompok :4

Kisah Keteladanan Nabi Yunus Dan Nabi Ayyub. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Ibnu asakir, dalam buku berjudul kisah parah nabi yang ditulis ibnu katsir 2015 menceritakan hanya lidah dan hati nabi ayyub yang tak berpenyakit. KISAH NABI AYUB AS AKU CINTA NABI DAN RASUL PELAJARAN 5 PART 1 from Bersyukur dan dermawan saat kaya, dan bersabar saat miskin. Beliau juga adalah hamba yang baik dalam hal ubudiyah peribadahan. Beberapa riwayat lain mengatakan penyakit itu menular. Di Daerah Mosul, Irak, Terdapat Sebuah Kampung Bernama Ninawa Yang Penduduknya Berpaling Dari Jalan Allah Yang Lurus Dan Malah Menyembah Patung Dan Berhala. Ada 25 nabi dan rasul yang harus kita ketahui, untuk itu kamu harus dapat menghafalnya dengan baik. Peristiwa isolasi dan lockdown ini termasuk peristiwa paling mengerikan dalam sejarah manusia. Kaya tapi dermawan dan tidak sombong. Kisah Teladan Nabi Ayyub As Adalah Kisah Yang Harusnya Kita Contoh Atas Kesabarannya Dalam Menghadapi Cobaan Dari Allah Swt. Allah subhanahu wa ta’ala ingin memberikan petunjuk kepada mereka dan mengembalikan mereka ke jalan yang lurus, maka dia mengutus nabi yunus. Soal sosiologi kls xi pilihan ganda soal soal usbn materi kls 11 soal sosiologi kls xii semester genap k13 soal soalujian ips kelas 9 mengunakan komputer aplikasi. Kisah nabi ayub singkat dan lengkap. Selain Itu, Para Nabi Dan Rasul Juga Diutus Untuk Menjadi Teladan Bagi Umat Manusia. Di dalam perut ikan itulah nabi yunus sadarakan kesalahannya telah meninggalkan kaumnya. Putra putri nabi ayub as meninggal. Nabi ayyub adalah orang penyabar, ia bersabar ikhlas karena allah. Kisah Nabi Ayyub As Diceritakan Dalam Al Quran Pada Surat Al Anbiya Dan Juga Surat Shad. Soal tes kisah keteladaan nabi yunus dan nabi ayyub. By nandy 11 bulan yang lalu. Sesungguhnyamenganiaya diriku sendiri, dan aku termasuk golongan orang yang zalim “. Oleh Karena Itu, Nabi Ayub Pantas Dijadikan Sebagai Suri Teladan. “jika aku sembuh pasti kupukul seratus kali”. Kamu juga bisa membaca kisah julaibib sahabat nabi muhammad saw. Karena penyakitnya itu, ia dikucilkan oleh tetangganya.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Nama: Mutia Zalza NabilaNPM: 1811010422Kelas: ASemester: V (Lima)Jurusan: Pendidikan Agama IslamFakultas: Tarbiya
A. Kisah Nabi Yunus dan Nabi Ayyub dalam Al-Qur’an Nama Nabi Yunus disebutkan di dalam Al-Quran sebanyak 4 kali, dan disebutkan dengan nama gelarnya 2 kali. Lihat pada An-Nisâ [4] 163, Al-Anam [6] 86, Yunus [10] 98, An-Nisâ [21] 87-88, Ash-Shaffât [36] 139-148, dan Al-Qalam [68] 48-50. Sedangkan Nabi Ayyub diceritakan dalam An-Nisâ [4] 163, Al-Anam [6] 84, AlAnbiya [21] 87-88, dan Shâd [38] B. Biografi Nabi Yunus dan Nabi Ayyub Nama lengkap Nabi Yunus adalah Yunus bin Matta dari keturunan Benyamin bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim. M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah menjelaskan bahwa Yunus Ibn Matta lahir di Gats Aifar, Palestina. Konon, Nabi Yunus setelah sekian lama mengajak kaumnya ke jalan kebenaran tetapi mereka terus membangkang. Akhirnya meninggalkan mereka sambil mengancam jatuhnya siksaan Allah setelah empat puluh hari. Namun, beberapa sebelum berakhirnya masa itu, mereka melihat tanda-tandanya. Masyarakatnya menolak ajakannya sehingga beliau menuju ke Yafa, satu pelabuhan di Palestina, dan melaut menuju tempat yang dinamai Tasyisy, satu kota di sebelah barat Palestina, lalu beliau diturunkan ke tengah laut sehingga ditelan oleh ikan besar. Muhammad Basam Rusydi Az-Zain menceritakan biografi Nabi Yunus dan Nabi Ayyub didasarkan yang dikisahkan oleh Al-Quran sebagai berikut Di dalam hadis, Nabi Yunus disebutkan nama dan nasab garis keturunan melalui sabda Rasulullah Saw., Tidak dibenarkan seorang hamba mengatakan Aku lebih baik daripada Yunus bin Matta. Al-Quran mengenalkan Yunus dengan dua gelar Pertama, Sahib al-Hut “Maka bersabarlah engkau Muhammad terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti Yunus orang yang berada dalam perut ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih.” QS Al-Qalam [68] 48. Kedua, Dzun Nun, “Dan ingatlah kisah Dzun Nun Yunus, ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap,”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim” Al-Anbiya [21] 87.4 Nabi Ayyub as. adalah putra Ish bin Ishak bin Ibrahim. Nabi Ayyub adalah seorang yang kaya raya. Istrinya banyak, anaknya banyak, hartanya melimpah ruah, dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. Dia hidup makmur dan sejahtera. Walau demikian dia tetap tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan yang dikaruniakan kepadanya tak sampai melupakannya kepada Allah. Dia gemar berbuat kebajikan, suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin. Makna dari kata Nabi Ayyub adalah Syadid al- Ub yang berarti banyak bertasbih kepada Allah Swt sebagaimana panggilan Allah Swt pada gunung-gunung …Ya Jibalu Awwibi Maahu… Wahai gunung-gunung dan burung burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud…, Saba [34] 10. Nabi Ayyub termasuk sebaik-baik hamba, firman-Nya ―…Sesungguhnya Kami dapati dia Ayyub seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat kepada Allah. Sad [38] 44. C. Kisah Nabi Yunus dan Nabi Ayyub serta umatnya 1. Kisah Nabi Yunus Muhammad Basam Rusydi Az-Zain dalam bukunya Madrasatul Anbiya‟ Ibar wal Adhwa‟ melukiskan kisah Nabi Yunus berikut ini Allah Swt. mengutus Nabi Yunus kepada penduduk Nainawa yang terletak di bumi Irak. Disebutkan di dalam Sirah Nabawiyah Sejarah Nabi bahwa Rasulullah di hari ketika beliau hijrah ke Thaif dan diusir oleh penduduknya. Beliau berteduh di bawah sebuah pohon milik dua orang anak Rabiah. Keduanya pun mengirim Rasul sepiring anggur, melalui pekerja mereka berdua yang bernama Udas. Terjadilah percakapan antara Rasulullah Saw. dengan Udas, kamu berasal dari negeri mana? Tanya Rasul. ―Dari Nainawa jawab Udas. Rasulullah Saw. bertanya kembali, ―Dari negeri seorang laki-laki shaleh yang bernama Yunus bin Matta? Udas menjawab, ―Apakah engkau mengetahui tentang Yunus bin Matta? Rasul menjawab, ―Ia adalah seorang Nabi, dan aku pun seorang Nabi. Akhirnya Udas pun masuk Islam. Nabi Yunus bin Matta pergi menemui penduduk Nainawa. Mengajak mereka untuk beribadah kepada Allah Swt. dengan hikmah serta nasihat yang baik. Namun mereka mendustainya, memberontak, dan tetap bersikeras kepada kekafiran mereka. Beliau mengingatkan mereka akan neraka yang menyala-nyala, serta mengancam mereka dengan azab jika mereka tetap tidak mau beriman, lalu beliau pergi meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah. Setelah Nabi Yunus meninggalkan Nainawa dalam keadaan marah, Allah Swt. membersitkan di dalam hati kaumnya untuk kembali dan bertobat kepada Allah Swt. Mereka pun menyesali perbuatannya. Dengan rahmat-Nya Allah Swt. pun menghilangkan azab tersebut dari mereka, dan memberikan mereka kenikmatan sampai pada batas waktu tertentu. Allah Swt. Berfirman “Maka mengapa tidak ada penduduk suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka kaum Yunus itu beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang meng-hinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu.” Yunus [10] 98. Nabi Yunus tidak mengetahui jika kaumnya telah taat dan tunduk kepada Allah Swt., serta rahmat dan mendapatkan ampunan dari Allah Swt. Nabi Yunus tetap melanjutkan perjalanannya, menumpang di salah satu kapal, firman Allah Swt. “Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul 139, ingatlah ketika dia lari ke kapal yang penuh muatan” 140 As-Saffat [37] 139- 140. Saat beliau berada di tengah-tengah para penumpang, tiba-tiba ombak lautan mengganas. Kapal pun menjadi oleng dan terombang ambing dengan penumpang di dalamnya. Muatan kapal pun menjadi semakin berat. Para penumpang telah sepakat untuk mengurangi muatan kapal, dengan melempar sebagian penumpangnya ke dalam air demi keselamatan penumpang lainnya. Lalu diundilah nama-nama yang akan dilemparkan ke laut, keluarlah nama lelaki shaleh ini, Nabi Yunus Ia sama sekali tidak merasa ragu dengan hasil undian, dengan cepat dia melepaskan pakaian, dan menceburkan tubuhnya ke dasar laut. Allah Swt. mengirimkan seekor ikan Paus yang menelan beliau tanpa memakan. Allah Swt. mewahyukan kepada ikan Paus untuk tidak memakan dan tidak meremukan tulang tulang Nabi Yunus “Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. As-Saffat [37] 142. Ikan Paus ini berkeliling menjelajahi dasar lautan dengan Nabi Yunus di dalam perutnya. Nabi Yunus pun mendengar ikan Paus bertasbih dan memuji Ar- Rahman Yang Mahapengasih. Dia juga mendengar tasbih batu-batu karang untuk sang Pencipta bumi, serta mendengar tetesan air yang mengagungkan Sang Pencipta Langit. Allah berfiman, Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepa-da Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.» Al-Isra [17] 44. Nabi Yunus menetap di dalam perut ikan beberapa hari lamanya, Dia pun menyeru dalam kegelapan laut dan kedalaman dasarnya, mengakui bahwa dia telah menzalimi dirinya sendiri. Dia pun meminta Allah Swt. untuk menyelamatkannya dari kesusahan yang dideritanya, “Dan ingatlah kisah Zun Nun Yunus, ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia ber-doa dalam keadaan yang sangat gelap,”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” Al-Anbiya [21] 87 Allah Swt. lalu mewahyukan kepada ikan Paus untuk memuntahkan apa yang ada di dalam perutnya ke daratan tandus, “Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit.” As-Saffat [37] 145. 2. Kisah Nabi Ayyub Muhammad Basam Rusydi Az-Zain dalam bukunya Madrasatul Anbiya‟ Ibar wal Adhwa melukiskan kisah Nabi Ayyub berikut ini Nabi Ayyub adalah sosok laki-laki yang banyak harta. Beliau memiliki banyak hewan ternak, menguasai tanah yang luas serta anak-anak dan keluarga yang besar. Dalam waktu singkat hartanya menjadi ludes, anak-anaknya meninggal dunia, dan tanamannya rusak. Semua itu terjadi ketika Allah Swt. memberikan penyakit kepada anak-anaknya hingga mereka pun meninggal satu demi satu dan mengirimkan hama pada ladang dan tanamannya hingga rusak semua. Sedangkan Nabi Ayyub setiap kali datang musibah, beliau tidak henti-hentinya bertasbih, bertahmid dan bersabar atas cobaan yang menimpanya. Cobaan Nabi Ayyub tidak berhenti sampai disitu, Allah Swt. pun mendatangkan penyakit ke atas tubuhnya, hingga tubuhnya menjadi lemah. Istrinya datang ke rumah-rumah kaumnya untuk bekerja dan gajinya dia gunakan untuk memenuhi kebutuhan suami dan dirinya sendiri. Dia sadar dan menerima keadaan suaminya yang dahulu kaya sekarang miskin, yang dahulu sehat sekarang sakit, yang dahulu kuat sekarang terbaring lemah. Suatu hari dia berkata kepada suaminya, ―Wahai Nabi Ayyub andai engkau berdoa kepada Tuhanmu, niscaya Dia akan meringankan bebanmu. Nabi Ayyub menjawab, ―Aku hidup sehat dan bahagia selama 70 tahun lamanya, apakah sedikit bagi Allah Swt. jika aku bersabar untuk-Nya selama 70 tahun? Keadaan semakin lama semakin sulit bagi istri Nabi Ayyub Orang-orang tidak mau menerimanya bekerja lagi dengan mereka, mereka beranggapan dia akan menularkan penyakit yang ada pada suaminya ke dalam rumah mereka. Karena tidak ada lagi yang bisa dilakukan, sang istri pun menggunting habis rambutnya, dan menjual rambut tersebut dengan beberapa potong makanan. Namun dia terlambat dari waktu yang dia biasanya memberikan obat untuk sang suami, sang suami pun marah dan berjanji akan memukulnya. Sang istri pulang, dengan membawa beberapa potong makanan, dia bertanya kepadanya, ―Dari mana engkau mendapatkan semua ini? Sang istri pun membuka penutup kepalanya. Hati Nabi Ayyub pun tersentuh melihat pengorbanan dan kesetiaan sang istri. Nabi Ayyub pun berdoa kepada Allah Swt. supaya dia dibebaskan dari bala`Nya ini. “Dan ingatlah kisah Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” Al-Anbiyâ [21]83. Allah Swt. mendengarkan doa Nabi Ayyub dan mengabulkan doanya. Bala dan penyakitnya pun diangkat darinya Walaupun begitu Allah Swt. tetap memerintahkan untuk mengambil berobat hingga sakitnya menjadi sembuh, firman-Nya, Allah berfirman, “Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” Sad [38] 42. Allah Swt. mengajarinya bahwa Dia meletakkan rahasia kesembuhan dari penyakitnya adalah dengan menghentakkan kakinya, yakni berolah raga badan, dan mandi dengan air mata yang sejuk dan meminum darinya. Nabi Ayyub pun melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuhan-Nya, dengan izin Allah Swt. sakitnyapun menjadi sembuh dan ia kembali seperti sedia kala. Untuk menunaikan sumpahnya kepada istrinya yang tulus, maka Allah Swt. telah mengajarkan Nabi Ayyub untuk memebebaskannya dari sumpahnya dengan memukulnya tanpa rasa menyakiti. Dengan mengumpulkan seikat rumput yang lembut, lalu memukulkannya kepadanya layaknya pukulan kekasih untuk kekasihnya, “Dan ambillahn seikat rumput dengan tanganmu, lalu pukullah dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah…” Sad [38] 44. Allah Swt. pun menggantikan untuk beliau keluarga yang lebih baik dari keluarganya yang telah meninggal dahulu, dan melipatgandakan hartanya. Artinya ―Dan Kami anugerahi dia dengan mengumpulkan kembali keluarganya dan Kami lipatgandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat”. Sad [38] 43 D. Hikmah dan Keteladanan Kisah Nabi Yunus dan Nabi Ayyub 1. Bersikap sabar dan tidak mudah putus asa dalam berdakwah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada manusia. Kisah Nabi Yunus 2. Menyegerakan tobat dan meminta ampunan kepada Allah Swt ketika melakukan dosa. Kisah Nabi Yunus 3. Bersikap Sabar dalam menghadapi ujian dan musibah dari Allah Swt. Kisah Nabi Ayyub 4. Tetap istikamah taat kepada Allah Swt walaupun dalam kondisi sakit atau mendapatkan ujian musibah. Kisah Nabi Ayyub OhZgkM.
  • y7v35dtbyu.pages.dev/288
  • y7v35dtbyu.pages.dev/509
  • y7v35dtbyu.pages.dev/430
  • y7v35dtbyu.pages.dev/61
  • y7v35dtbyu.pages.dev/458
  • y7v35dtbyu.pages.dev/431
  • y7v35dtbyu.pages.dev/102
  • y7v35dtbyu.pages.dev/562
  • keteladanan nabi ayyub dan nabi yunus