Nilaikuat arus (I) berbanding lurus dengan beda potensial (V). Jadi turun atau naik nilai kuat arus (I) hanya tergantung pada beda potensial (V). Jika V naik, maka I akan naik. Jika V turun, maka I juga akan turun. Contoh Perhitungan Hukum Ohm. Jika kedua ujung sebuah penghantar yang berhambatan 5 Ohm diberi beda potensial sebesar 30 volt.
- Sobat Quena, tahukah Anda penyelesaian yang tepat untuk soal sebuah transformator step up menghasilkan beda potensial 200 volt, transformator tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 100 volt. Ada banyak metode untuk bisa memahami tentang jawaban dari pertanyaan sebuah transformator step up menghasilkan beda potensial 200 volt, transformator tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 100 volt. Artikel ini memaparkan poin-poin pembahasan untuk membantu Anda tentang pertanyaan sebuah transformator step up menghasilkan beda potensial 200 volt, transformator tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 100 volt. Baca Juga Mari Berlatih! Ini Soal OSN IPS SMP 2022 dan Kunci Jawaban yang Dapat Dijadikan Bahan Latihan Soal Sebuah transformator step up menghasilkan beda potensial 200 volt. Transformator tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 100 volt. Jika arus yang mengalir pada kumparan primer 150 ma, maka arus listrik yang mengalir pada kumparan skunder adalah… Jawaban Dalam transformator ideal, arus pada kumparan primer dan kumparan sekunder berbanding terbalik dengan rasio jumlah lilitan pada kedua kumparan. Karena transformator ini adalah step-up, artinya kumparan sekunder memiliki jumlah lilitan yang lebih banyak daripada kumparan primer. Oleh karena itu, arus pada kumparan sekunder akan lebih kecil daripada arus pada kumparan primer. Untuk menghitung arus pada kumparan sekunder, Anda dapat menggunakan persamaan I_primary x N_primary = I_secondary x N_secondary di mana I_primary adalah arus pada kumparan primer, N_primary adalah jumlah lilitan pada kumparan primer, I_secondary adalah arus pada kumparan sekunder, dan N_secondary adalah jumlah lilitan pada kumparan sekunder. Baca Juga Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 36 Semester 2 Menghitung Transformator dengan Benar Dalam kasus ini, Anda memiliki I_primary = 150 mA = 0,15 AN_primary = ?I_secondary = ?N_secondary = N_primary x 2 karena transformator ini adalah step-up
Sebuahtransformator step up menghasilkan beda potensial 200 volt. transformator tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 100 volt. jika arus yang mengalir pada kumparan primer 150 ma, maka arus listrik yang mengalir pada kumparan skunder adalah
Jawaban 0,075 A Diketahui Vp = 100 V Vs = 200 V Ip = 150 mA = 0,15 A Ditanya Is = ... ? Transformator adalah komponen listrik yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan. Hubungan tegangan dan arus listrik pada transformator dirumuskan sebagai berikut. Vp / Vs = Is / Ip Keterangan Vp tegangan primer V Vs tegangan sekunder V Ip kuat arus listrik pada kumparan primer A Is kuat arus listrik pada kumparan sekunder A Maka diperoleh Vp / Vs = Is / Ip 100 / 200 = Is / 0,15 1/2 = Is / 0,15 Is = 1/2 x 0,15 Is = 0,075 A Jadi, arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunder adalah 0,075 A.
Transformatorstep up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, M enaikkan tegangan dari 110 menjadi 200, 220 dan 240 volt ; Gambar 3. trafo step up/down. 4. Trafo Output ( OT ) Setiap elco mempunyai tegangan kerja yang berbeda-beda, umumnya batas maksimal tegangan yang diperbolehkan untuk suatu elco
Karena transformator adalah alat yang mengubah tegangan dan arus listrik secara proporsional, maka dapat digunakan persamaan Vp / Vs = Np / Ns di mana Vp dan Vs adalah tegangan primer dan sekunder, dan Np dan Ns adalah jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder. Untuk transformator step-up, Vp > Vs, sehingga Np < Ns. Diketahui Vp - Vs = 200 V Vp = 100 V Ip = 150 mA Kita ingin mencari Is, arus pada kumparan sekunder. Kita dapat menggunakan persamaan hubungan arus dan tegangan pada transformator Ip / Is = Ns / Np Kita juga dapat mengganti Vp dan Vs menggunakan persamaan pertama Np / Ns = Vs / Vp = Vp - 200 / Vp = 100 - 200 / 100 = -1 Dalam hal ini, perbandingan jumlah lilitan antara kumparan primer dan sekunder adalah -1, yang berarti Np = -Ns. Kita dapat menyelesaikan persamaan untuk mencari Is Ip / Is = Ns / Np 150 mA / Is = -Ns / Np 150 mA / Is = -1 Is = -150 mA Hasilnya adalah -150 mA, yang artinya arus listrik pada kumparan sekunder adalah sebesar 150 mA, dengan arah arus yang berlawanan dengan arus pada kumparan primer. Namun, perlu diperhatikan bahwa nilai negatif ini hanya menunjukkan arah arus dan tidak mempengaruhi besaran arus secara keseluruhan. Oleh karena itu, jawaban akhir adalah 150 mA.
1 Sebuah transformator memiliki jumlah lilitan primer sebesar 900 lilitan dan kumparan sekunder 300 lilitan. Kumparan sekunder menghasilkan beda potensial 200 V. Ujung-ujung kumparan sekunder dihubungkan dengan pemanas berhambatan 20 ohm. Kuat arus primernya sebesar . a. 3,3 A c. 330 A b. 33 A d.
U9qy. y7v35dtbyu.pages.dev/394y7v35dtbyu.pages.dev/446y7v35dtbyu.pages.dev/364y7v35dtbyu.pages.dev/123y7v35dtbyu.pages.dev/287y7v35dtbyu.pages.dev/24y7v35dtbyu.pages.dev/196y7v35dtbyu.pages.dev/117
sebuah transformator step up menghasilkan beda potensial 200 volt